Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

Menpora Kukuhkan Kontingen SEA Games 2013

Selasa, 03 Desember 2013

Share this history on :
MENTERI Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo menggukuhkan secara resmi Kontingen Indonesia yang akan berlaga di SEA Games XXVII/2013 Myanmar, Senin (2/12/2013), di The Cone, FX Mal Senayan, Jakarta, Senin (2/12). Acara pelepsan itu dihadiri Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Rita Subowo. Indonesia berkekuatan 908 personil, yang terdiri dari 621 atlet, oficial 221 orang, headquarter 66 orang.
Tak semua atlet hadir dalam acara itu, hanya beberapa atlet yang turun hadir dalam pengukuhan dan pelepasan tersebut antara lain dari cabor aquatik, wushu, basket, tinju, voli, dayung, pencak silat, sepak takraw, futsal, layar, panahan, taekwondo, atletik, karate, angkat besi, dan bulutangkis. Tidak seperti biasanya, pelepasan yang selama ini dilakukan oleh Presiden, akhirnya batal dilakukan dan digantikan oleh Menpora.
Roy menyatakan bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, menyampaikan salam hangat bagi seluruh atlet Indonesia yang akan berlaga di SEA Games nanti. Dan mohon maaf, karena kesibukan beliau sehingga batal melepas kontingen Indonesia. "Presiden secara khusus semalam (Minggu malam -Red.) menelepon saya untuk menyampaikan salah hangat bagi seluruh kontingen Indonesia. Beliau memberikan restu dan menyampaikan minta maaf karena tidak bisa melepas kontingen secara langsung karena hari ini (kemarin -Red.) ada rapat dengan menteri-menteri perekonomian di Istana Cipanas," tandas Roy.
Roy menggantungkan harapannya agar Indonesia bisa mempertahankan minimal 120 emas dari 420-an medali emas di 33 cabor yang akan dipertandingkan nanti. Meskipun begitu, dirinya sangat sadar akan berat untuk bisa kembali menjadi juara umum. "Memang berat, Saya sadar bahwa mempertahankan akan lebih sulit dari pada merebut juara umum. Terlebih ada banyak masalah yang mendera pada saat persiapan, termasuk adanya peralatan yang hingga keberangkatan masih juga belum datang," imbuhnya.
Persaingan pun dipastikannya akan lebih berat, pasalnya, jika di 2011 lalu Myanmar mentargetkan masuk 5 besar, kali ini sebagai tuan rumah, mereka bertekad untuk bisa masuk dalam tiga besar. Belum lagi pesaing terdekat Indonesia, Thailand dan Vietnam yang juga mengancam. "Myanmar melakukan segara cara agar bisa memenuhi target itu, seperti dengan melakukan pengurangan cabor, memberlakukan kuota keikutseraan per cabor, termasuk menambah nomor-nomor tradisional mereka," tutur Roy.
Dalam kesempatan yang sama Rita mengaku optimis Indonesia bisa menjadi juara umum kembali di Myanmar kendati banyak cabang unggulan yang tidak dipertandingkan. Dia menilai bahwa kesiapan kontingen Indonesia sudah cukup baik. "Saya berterima kasih kepada para atlet. Karena dengan segala keterbatasan, tapi masih tetap semangat. Lakukan yang terbaik, berikan yang terbaik, jangan pikirkan kekurangan pada saat di lapangan nanti. "Do it now, for better tommorrow"," kata Rita.
Menurut Rita, Thailand, Vietnam, plus tuan rumah Myanmar akan menjadi lawan berat Indonesia di SEA Games nanti, tapi Rita juga menilai Malaysia bisa menjadi ancaman di saat-saat akhir.
Segala persiapan teknis menuju Myanmar memang sudah siap. Namun, menurut dia, kendala non teknis tetap masih menghantui, yakni masalah sistem komunikasi.
"Jaringan di sana kurang bagus, jadi telepon sering kali mati. Tapi kami mengantisipasi dengan menyediakan "handy talky". Akses tempat pertandingan yang jauh juga menjadi kendala, makanya kami berusaha menempatkan atlet yang didekat dengan venue pertandingan," tuturnya.
SEA Games kali ini, ada empat kota yang akan menjadi lokasi pertandingan yakni, Yangoon, Mandalay, Naypyitaw, dan Ngwesaung. Jarak antara keempat kota tersebut tidak berdekatan, misalnya, cabor layar yang harus menempuh perjalanan selama tujuh jam dari Yangoon.
Keberangkatan kontingen akan di bagi dalam 10 kloter dengan tiga kloter besar yakni pada tanggal 5, 7, dan 10 Desember 2013. Keberangkatan kontingen pertama pada 3 Desember dengan kekuatan 93 atlet dan oficial tim dari cabang wushu (26), aquatik waterpolo (19), layar (13), tinju (6), dan rowing (28). Keberangkatan kontingen terakhir Indonesia akan dilakukan pada 15 Desember mendatang dengan memberangkatkan cabor taekwondo (26), vovinam (27), petangue (7), dan judo (22). (Dan)
Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : wartaolahraga@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...