Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

EFI Janji Sanggup Terima Tantangan Satlak Prima di AG 2014

Kamis, 23 Januari 2014

Share this history on :
SATLAK Prima memberikan warning dan tantangan kepada cabang olahraga yang bakal tampil di jang Asian Games Incheon, Korea Sealatan 2014. Termasuk cabor olahraga ketangkasan berkuda yang dibawah komando Equestrian Federation of Indonesia (EFI). Tantangan itu adalah harus meraih minimal satu keeping emas.
Demikian ditegaskan Ketua Satlak Prima yang baru Suwarno yang menggantikan Surya Dharma. Suwarnolebih lanjut mengatakan pihaknya merencanakan mengikutsertakan sebanyak 18 cabang olahraga ke Asian Games 2014. Dan, hanya cabor yang berpotensi meraih medali yang layak ikut ke Incheon.
"Kami telah menetapakan akan memproyeksikan raihan medali dari 12 cabor antara lain equestrian, wushu, karate, atletik dan boling. Saya ingin equestrian ikut memikirkan hal ini. Pilihlah atlet yang bisa diandalkan. Kalau harus berlatih ke Thailand nanti Menpora akan dukung. Mari satukan mind set kita," tegas Suwarno.
Pada Asian Games nanti, cabang olahraga equestrian akan melombakan tiga disiplin yaitu, dressage (tunggang serasi), show jumping (loncat rintang) dan eventing (tri lomba). Terkait hal itu Efi telah menetapkan 14 penunggang ke Asian Games, 12 diantaranya adalah penunggang yang tampil di SEA Games 2013, dimana Indonesia berhasil merebut 2 emas, 2 perak dan 4 perunggu.
"Kami optimis bakal meraih satu emas di AG 2014 mendatang. Sebab acuannya adalah prestasi di SEA Games 2013 Myanmar lalu. Kami berharap di nomor disiplin dressage. Akan tetapi tak menutup kemungkinan di nomor lainnya," kata manajer timnas equestrian Indonesia di SEA Games 2013, Prasetyono Sumiskum saat ditemui di acara syukuran keberhasilan EFI di pesta olahraga se-Asia Tenggara di Gedung Serba Guna Kompleks GBK Jakarta, Kamis (23/1). Hadir Menpora, Roy Suryo, Ketua Satlak Prima, Suwarno, Ketua Umum EFI, Irvan Gading dan jajarannya serta perwakilan direksi PT Perusahaan Gas Negara (PGN) selaku 'bapak angkat' EFI.
Untuk menjawab tantangan itu EFI telah memprogramkan agenada bahwa akan menggelar pelatihan nasional (pelatnas) di Jerman mulai Februari mendatang. "Guna menjawab tantangan itu, Kami sudah merencanakan akan melaksanakan pelatnas di Jerman. Hal lain yang menjadi kendala adalah masalah kuda. Dalam hal ini kami sudah menyiapkan 4 ekor kuda yang nantinya akan digunakan para atlet di Asian Games,” kata pria yang akrab dipanggil Tion itu.
Saat disinggung mengapa pilihannya jatuh ke Jerman. Prasetyiono menjelaskan karena disana cukup banyak kejuaraan yang bisa kita manfaatkan untuk menggenjot kemampuan atlet. Sementara untuk nomor disiplin, pelatnasnya akan kita laksanakan di Pattaya, Thailand," tegas Tion.
Hal senada disampaikan Sekjen EFI, Triwatty Marciano bahwa EFI optimis meraih satu emas, tentunya persiapan pelatnas di luar negeri.
"Modal kami adalah prestasi di SEA Games 2013 lalu. Namun yang membuat kami lebih optimis adalah sinergitas komunitas equestrian dan pemerintah, kami yakin bisa menjawab harapan dan tantangan dari Satlak Prima," tegas Triwatty. Menpora Roy Suryo yang hadir dalam acara syukuran itu megatakan bangga dengan prestasi yang ditorehkan timnas eqiestrian Indonesia di SEA Games 2013.
"Saya bangga dan berterimakasih kepada para atlet equestrian yang telah berhasil menyumbangkan 2 emas, 2 perak dan 4 perunggu. Pesan saya, tingkatkan prestasi. Jangan berpuas diri tetapi buktikan lagi bahwa kalian juga mampu berprestasi di Asian Games," kata Menpora.
Roy menambahkan bahwa kita harus bisa mengikuti jejak sukses yang telah diukir oleh saudara-saudara kita yang berhasil membawa Indonesia menjadi juara umum untuk pertama kalinya di kancah Para Asean Games 2013 di Myanmar. Insya Allah, equestrian bisa menjawab tantangan yang diberikan Pak Suwarno (Ketua Satlak Prima-red) untuk merebut minimal 1 emas di Asian Games 2014.
Pada saat yang bersamaan dilakukan pemberian tunjangan prestasi kepada atlet equestrian yang berhasil merebut emas dan perak di SEA Games 2013. Mewakili Direksi PT Perusahaan Gas Negara, Riza Pahlevi (Direktur Keuangan) menyerahkan bantuan tunjangan prestasi masing-masing Rp 30 juta untuk atlet peraih emas dan Rp 20 juta untuk peraih perak. (Jordan )

Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : wartaolahraga@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...