Sebagai juara, Dedi berhak atas hadiah utama Rp 5 juta ditambah trofi, body back butterfly dan kaos dari Sinar Surya. Selain itu, Dedi juga berhak atas hadiah tambahan Rp 2 juta, setelah pada laga eksibisi, Dedi mampu mengalahkan Sekjen KONI Pusat EF Hamidy dengan skor 3-1. Hadiah diserahkan langsung Sekjen KONI Pusat EF Hamidy.
Runner up Djony Edward mendapat hadiah Rp 3 juta ditambah trofi, sedangkan semifinalis Yuslan Kisra (Waspada) dan Hermanus Prihatna sama-sama membawa pulang hadiah Rp 1,5 juta. Selain itu, empat petenis meja yang gaga ke semifinal masih bisa tersenyum karena panitia menghargai mereka masing-masing Rp 600 ribu, sedangkan delapan pemain yang lolos dari fase grup juga tidak pulang dengan kantung kosong karena masih mendapat apresiasi masing-masing Rp 200 ribu.
Gelar juara Dedi Gunawan diraih dengan perjuangan luar biasa. Meski dari babak penyisihan sampai 16 Besar, ia belum menemukan lawan berarti. Namun Dedi baru menemukan lawan sepadan pada babak 8 Besar saat bertemu Budiman (Sains Indonesia).Dedy sempat tertinggal 1-3 di empat gim awal. Namun, dengan ketenangannya, ia mampu merebut tiga set terakhir dan memenangkan laga dengan 4-3.
Di semifinal, Dedy harus menghadapi permainan ulet Hermanus Prihatna. Bahkan Hermanus sempat memimpin 3-0 di tiga set awal sehingga tinggal memenangkan satu set lagi untuk memenangkan laga.
Kembali mental juara Dedy mampu membalikkan keadaan dengan menyapu empat set tersisa dan menang 4-3 untuk memastikan langkahnya ke final.
Sebenarnya di set penentuan, Hermanus sempat hampir menang. Ia tampil mendominasi dan memimpin dengan skor 9-7 atas Dedy. Sayang Hermanus kurang tenang dan harus menyerah setelah dua kali servis melintir Dedy tak mampu ia kembalikan dengan baik.
“Itu servis kuncian saya. Banyak orang yang tidak tahu saya memiliki senjata ampuh ini. Dalam turnamen ini, saya hanya mengeluarkan tiga kali, saat penyisihan sekali dan saat partai final ini 2 kali, yaitu saat keadaan genting,” tutur Dedy. Di final, Dedy justru tidak terlalu kesulitan menghentikan perlawanan rekan sekantornya Djoni Edward dan menang 4-1.
Invitasi Tenis Meja Antar Media Marzuki Alie Cup ditutup secara resmi oleh Sekjen KONI Pusat EF Hamidy didampingi Ketua SIWO PUsat Gungde Ariwangsa, Ketua SIWO Jaya Hari Buhari, Ketua I PTMSI DKI, dan Ketua Panpel Ary Julanto Trijoko.
“Melalui ajang ini, semuanya sudah bersatu, wartawan bersatu pengurus bersatu sehingga tidak ada lagi dualisme dalam kepengurusan yang nantinya akan berdampak buruk pada prestasi tenis meja Indonesia kedepannya,” tandasnya. (Jordan)