Demikian ditegaskan Ketua Umum PB Wadokai Indonesia Irjen Pol Syafrudin saat membuka Rakernas PB Wadokai Indonesia yang diikuti 33 Pengrov Wadokai di Hotel Century Park Jakarta, Jumat (28/2/2014). Syafrudin mengatakan, proses seleksi atlet dilakukan bersamaan dengan Kejurnas pada April mendatang. Kebetulan, pada bulan itu ada ajang Piala KSAD 2014 yang dilangsungkan di Makassar. “Atlet karate dari Wadokai yang meraih medali di ajang tersebut secara otomatis akan dikirim ke Jepang dan Rusia,” kata Sayfrudin.
Lebih lanjut Dan Provam Mabes Polri itu menyatakan bahwa kami akan tentukan setelah Kejurnas. Sekarang kami baru menyiapkan atlet-atlet yang akan tampil di Kejurnas KASAD itu.
Pada kesempatan yang sama Sekjen PB Wadokai Sudirman menyatakan, pihaknya berharap karateka binaannya mampu mempersembahkan emas di Jepang dan Rusia. Karena itu, sejumlah atlet yang berpeluang menggondol medali terus digembleng dan akan diikutsertakan di Piala KSAD.
“Saat ini sudah ada satu atlet yang memiliki prestasi gemilang, yakni Imam Tauhid Ragananda. Karateka asal Salatiga ini disebut-sebut menjadi salah satu atlet andalan yang ditarget meraih emas. "Imam Tauhid pernah jadi juara dunia. Kalau dia sukses di KSAD Cup, otomastis akan diikutkan ke Jepang dan Rusia. Kami berharap dia sukses merebut emas untuk Indonesia," tandas Sudirman.
Sudirman menambahkan dua event tingkat internasional tersebut digelar di bulan yang sama, yakni Agustus mendatang. Namun kejuaraan itu digelar di waktu berbeda, di awal dan akhir bulan. "Tapi kalau tidak memungkinkan ikut keduanya, kami lebih memilih kejuaraan di Jepang karena lebih bergengsi. Di sana ada karateka yang teruji tingkat dunia," tambah mantan karateka nasional ini.
Imam Tauhid pernah dipanggil PB Forki membela kontingen Indonesia pada ajang Kejuaraan Dunia Premier League 2013. Turun di kelas -60 kg, karateka yang membela Jateng di PON 2012 itu sukses mempersembahkan medali emas. Prestasinya diharapkan bisa terulang untuk Perguruan Wadokai ketika tampil di Jepang dan Rusia. (Jordan)