Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

KONI Lantik PB Wushu Indonesia

Senin, 26 Mei 2014

Share this history on :
SETELAH sempat tertunda hamper dua tahun lamanya akhirnya, Kepengurusan PB WI (Pengurus Besar Wushu Indonesia) masa bakti 2013-2017 pimpinan Ketua Umum Supandi Kusuma resmi dilantik Ketua Umum KONI Pusat, Tono Suratman, di Gedung Kerucut KONI Jakarta, Jumat (23/5/2014).
Dalam prosesi pelantikan hadir Dewan Pembina PB WI antara lain, Bapak Wushu Indonesia, IGK Manila, Jenderal Pol (purn) Drs Sutanto (mantan Kapoldasu) dan Gus Irawan Pasaribu (Ketua KONI Sumut). Tak ketinggalan hadir juga John Ismadi selaku perwakilan dari KONI Sumut, sejumlah pengurus Pengprov Wushu serta puluhan insan wushu dari seluruh Indonesia. Prosesi pelantikan diakhiri dengan penyerahan pataka dari Ketua Umum KONI Pusat, Tono Suratman kepada Ketua Umum PB WI, Master Supandi Kusuma dan penandatanganan Surat Keputusan (SK) kepengurusan PB WI masa bakti 2013-2017.
Ketua Umum KONI Pusat, Tono Suratman meminta kepada seluruh pengurus PB WI masa bakti 2013-2017, untuk selalu mengedepankan semangat kesatuan dan persatuan dalam menjalankan roda organisasi. "Saya harapkan kepengurusan PB WI yang dilantik hari ini, dapat bekerja dengan baik, sehingga apa yang menjadi keinginan kita bersama yaitu wushu bisa mengukir prestasi dan berbicara banyak di pentas dunia, bisa terwujud," ujar Tono.
Tono memuji dedikasi, pengorbanan dan kerja keras yang telah dilakukan Master Supandi dalam memajukan wushu Indonesia. "Pak Supandi bukan orang baru di wushu. Beliau mendirikan dan memajukan wushu Indonesia. Harapan saya, kinerja yang sudah bagus selama ini bisa lebih ditingkatkan. Apalagi wushu sangat kuat kaitannya dengan budaya. Hubungan yang sudah baik ini tentunya bisa menjadi modal besar untuk mengukir prestasi yang lebih baik," katanya.
Tono juga berharap di Asian Games nanti wushu bisa memberikan sumbangsih bagi kontingen Indonesia. "Harapan kita wushu bisa sumbangkan medali. Tidak harus emas, karena kita juga harus realistis ada Tiongkok yang merupakan raksasanya wushu dunia. Dengan latihan yang baik, berkesinambungan dan terukur, performance para atlet wushu kita pasti akan semakin lebih bagus," tegas Tono.
Sementaa itu, Bapak Wushu Indonesia, IGK Manila, mengatakan wushu Indonesia sejak didirikan pada 1992 mengalami kemajuan pesat. "Sekarang wushu kita sudah maju, sudah bisa berbicara di tingkat dunia, khususnya di nomor taulo. Ketersebaran pembinaan juga sudah mulai merata. Jadi tugas pengurus untuk mencari bibit-bibit atlet baru sehingga regenerasi bisa terus terpelihara," ujar IGK Manila.
Manila juga mewanti-wanti kepengurusan PB WI untuk tidak abai dan terus bekerja keras. Pasalnya, kini negara pesaing khususnya yang ada di kawasan Asia Tenggara seperti Singapura, Malaysia dan Vietnam, mulai unjuk gigi. "Saya lihat Singapura, Malaysia dan Vietnam mulai serius melakukan pembinaan. Bahkan mereka dengan cerdik mengirimkan atletnya ke Tiongkok untuk kuliah dan sekaligus berlatih wushu di sana. PB WI tidak boleh abai dengan fakta ini, harus jadi pemicu untuk bekerja lebih keras lagi agar tidak tertinggal dari mereka," tambah manajer Timnas Sepakbola SEA Games 1987 Manila ini. (Jordan)
Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : wartaolahraga@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...