Nama Gatot dimunculkan Hendardji Soepandji, selaku ketua umum demisioner. Hendardji menyatakan tak bersedia dicalonkan dan dipilih kembali meski baru memimpin satu periode. Dia beralasan ingin ada regenerasi di tubuh Forki agar dipimpin orang muda berbakat. Menurut dia, orang itu jatuh pada Panglima Kostrad Letjen TNI Gatot Nurmantyo. Forum tak banyak berkomentar terkait usulan Hendardji untuk mencalonkan Gatot. Seluruh peserta perwakilan dari Pengprov Forki dan Perguruan Karate di Indonesia menyatakan sepakat.
Usai terpilih Gatot mengatakan bakal melanjutkan program kerja yang sudah dibuat kepengurusan sebelumnya. Sebab, hampir semua program sudah baik, termasuk mengirim atlet tampil di berbagai kejuaraan tingkat Asia hingga dunia dengan target medali. "Ketua demisioner sudah meletakkan semuanya dengan baik. Itu bisa dibuktikan saat pemaparan LPj (Laporan Pertanggungjawaban), program-programnya diterima. Jadi saya nanti tinggal melanjutkan," kata Gatot.
Pihaknya bakal merangkul semua perguruan karate di Tanah Air yang berjumlah 25. Menurut pria kelahiran Tegal ini, semua perguruan akan diminta mengirim orang kompeten untuk menjadi pengurus di PB Forki. "Ada 25 perguruan semua akan diakomodasi dan dirangkul, karena saya bukan ketua satu perguruan," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama Ketua Umum Perguruan Kushin Ryu M Karate-do Indonesia (KKI), Oesman Sapta Odang (OSO) mendukung Gatot sebagai orang nomor satu di tubuh PB Forki. Namun, Gatot memiliki beban berat karena harus bisa meneruskan program kerja kepengurusan sebelumnya yang dinilai sudah mencapai puncak. "Tapi saya yakin dia bisa menjalankannya dengan baik. Ibaratnya, di Kostrad saja bisa, apalagi di PB Forki," kata OSO.
Dalam kesempatan yang sama Ketua Peguruan Pordibya, Darly Siregar. Pihaknya berharap kepada ketua baru bisa amanah dalam mengemban tugas dan mengerti apa kebutuhan karate. "Ketua baru harus tahu apa hal-hal yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan. Selain itu bagaimana karate bisa menjadi olahraga menarik dan mempunyai nilai jual. Kami juga berharap kepada kepengurusan baru agar memberi perhatian lebih kepada atlet nasional, proses perektrutan dan setelahnya. Selain itu, kepelatihan di daerah-daerah harus ada standarisasi sehingga ke depan ada kompetisi yang lebih kompetitif," ungkap Darly yang juga Ketua Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) Jakarta ini. (Jordan)