Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

FOMMI Lebih Utamakan Kesejahteraan dan Nasib Atlet

Senin, 08 Desember 2014

Share this history on :
FOMMI (Federasi olahraga Mixed Martial Art Indonesia) didirikn bertujuan untuk menampung minat dan animo masyarakat khususnya anak muda menggeluti olahraga beladiri Mixed Martial Art (MMA) untuk lebih kreatif dan akomodatif agar olahraga ini tidak menjadi liar.

MMA sendiri sudah berkembang di Indonesia hampir 20 tahun namun perhatian terhadap olahraga gabungan beladiri ini masih minim. FOMMI yang berdiri pada tahun 2007 mencoba mewadahi sekaligus memfasilitasi perkembangan MMA ini.
Itulah benang merah yang dapat ditarik dari hasil sebuah Workshop sehari yang diselenggarakan FOMMI di Hotel Park Royal Jakarta, Sabtu, (6/12).

Kali ini Workshop yang mengambil tema ‘’Lewat Mixed Martial Art Kita Bangun Kualitas Bangsa Yang Mandiri dan Pantang Menyerah. Dalam Workshop yang dibuka secara resmi oleh Ketua Umum FOMMI Nurseto Budi Santoso itu selain membahas masalah organisasi, perarturan juga masa depan MMA.
Nurseto dalam sambutannya mengatakan FOMMI sangat mengutamakan keselamatan atlet mengingat MMA ini olahraga keras yang membutuhkan disiplin dari para peserta.

‘’Disiplin itu berkaitan dengan bagaimana mereka berlatih, menjaga kesehatannya. Untuk itu mereka yang berminat menggeluti olahraga ini disarankan ikut atau masuk Dojo/Klub agar latihannya terarah. FOMMI juga sesungguhnya akan banyak memberikan kesempatan bertumbuhnya Dojo atau Klub di daerah,’’kata Nurseto yang didampingi Sekjen FOMMI yang juga Ketua Panpel Workshop, Suryadi Gunawan ini.

Selain akan mendorong berdirinya Pengurus Provinsi (Pengprov), FOMMI juga akan berupaya meningkatkan kualitas para atlet dan itu diwujudkan melalui sistim peringkat nasional.

Dengan adanya rangking nasional, menurut Nurseto, FOMMI akan lebih mudah menentukan atau memilih atlet mana yang laya diproyeksikan ikut atau dikirim ke sebuah even internasional.

Sementara itu Suryadi Gunawan mengaku optimis perkembangan MMA di Indonesia ini semakin cerah. Selain karena unsur olahraga beladirinya tinggi, MMA juga akan menonjolkan sisi seni atau keindahannya.
‘’MMA itu tak hanya bicara olahraga beladiri yang keras, melainkan ada sisi hiburan sehingga punya punya masa depan untuk dikomersilkan melalui tayangan televisi seperti para era 2000-an di Televisi Pendidikan Indonesia (TVI),’’kata mantan pegulat nasional yang sarat prestasi internasional itu.

Dalam Workshop FOMMI itu, menurut Suryadi, penekannya adalah menyamakan persepsi dan pemahaman terhadap olahraga MMA. Dengan pemahaman yang sama tentu ke depan MMA melangkah tanpa ada keraguan sedikitpun.
Seusai Workshop, FOMMI kemudian melanjutkan seleksi atlet di Pintu Biru Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan Jakarta yang digelar siang harinya.

‘’Pertandingan ini baru seleksi awal sehingga peserta belum banyak, namun untuk seleksi-seleksi berikutnya saya yakin akan meningkat jumlah pesertanya. Pasalnya seleksi ini menjadi pijakan awal FOMMI dalam menentukan kelayakan seseorang atlet masuk atau ikut kejuaraan,’’demikian Suryadi Gunawan yang memang dikenal sangat vokal dalam menyikapi sesuatu yang bertentangan dengan hatinuraninya ini. (Jordan)
Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : wartaolahraga@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...