Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

FOMMI Libatkan Mantan Atlet

Selasa, 23 Desember 2014

Share this history on :
JELANG bergulirnya 8 seri Mixed Martial Art Indonesia 2015. Pihak penyelenggara Federasi Olahraga Mixed Martial Art Indonesia (FOMMI) teus gencar melakukan sosialisasi dan publikasi serta simulasi. Yang terakhir saat FOMMI menggelar simulasi peraturan pertandingan dan perwasitan di Gym Maximum di kawasan Jl. Mongonsidi, Jakarta Selatan, Senin (22/12/2014). Pada acara simulasi peraturan pertandingan tersebut dihadiri Juara Dunia Kelas Welter Ringan tahun 1985 Ellyas Pical.

Memang dari bebebarapa kegiatan FOMMI banyak melibatkan para mantan atlet dan atlet yang masih bertanding. Sebut misalnya jawara judo di pentas Asia Tenggara atau SEA Games Kresna Bayu dan mantan petinju nasional La Paene Massara. Simulasi peraturan pertandingan dihadiri sebanyak 10 wasit FOMMI. Pada kesempatan yang juga dilakukan seleksi peringkat FOMMI dengan menghadirkan sebanyak 15 atlet.

“Kami memang banyak melibatkan beberapa mantan atlet, tujuan ini adalah semata mata untuk mengangkat kembali nama atlet yang pernah membumi. Selain itu dari segi bisnis mereka masih punya nilai jual,” kata Suryadi Gunawan Sekjen FOMMI kepada wartawan di Jakarta, kemarin.

Suryadi menambahkan bahwa digelarnya simulasi peraturan perwasitaan bertujuan untuk mendapatkan wasit-wasit yang berkualitas, menyamakan visi dan misi, serta mempertajam kesamaaan pandangan olahraga beladiri ini. Mantan atlet gulat ini menambahkan, acara-acara seperti harus terus dan rutin digelar. Apalagi, sebagai induk organisasi yang baru berdiri, olahraga Mixed Martial Art harus selalu mengedepankan sportivitas.

“Kita tau bahwa ini olahraga keras tapi harus selalu menjunjung tinggi sportivitas. Untuk itu kita harus menyamakan visi dan misi. Selain itu, kita juga harus menyamakan pandangan dan penilaian karena olahraga mixed matrial art berasal dari berbagai cabang olahraga beladiri. Itulah salah satu tujuan digelarnya simulasi peraturan pertandingan lewat pertandingan langsung yang dikemas dalam seleksi fighter. Kebetulan dalam seleksi ini dihadiri juara dunia tahun 1985 Ellyas Pical dan jagoan matras judo Kresna Bayu,” ungkap pria yang pernah tampil di Olimpiade Seoul 1988.

Masih menurut pria yang kini tengah menyelesaikan Pendidikan Program S2 di UNJ Jakarta bahwa pihaknya, saat ini terus melakukan sosialisasi peraturan pertandingan dan perwasitan, karena beberapa bulan mendatang, FOMMI akan menggelar Seri I Kejurnar FOMMI di Jakarta, Februari 2015. Menurutnya, tahun depan agenda FOMMI akan menggelar seri kejurnas delapan kali.

“Hampir dipastikan Jakarta sebagai pembuka seri pertama kejurnas. Kemungkinan menyusul Bandung, Semarang, Malang, Manado, Medan, dan Bali atau Batam. Sudah banyak daerah yang menawarkan. Namun, kalau kita perhatikan hanya ada beberapa daerah yang siap menjadi tuan rumah, seperti Bandung, Semarang, dan Malang. Tahun depan kita rencanakan sebanyak delapan kota menjadi tuan rumah kejurnas. Dan kita akan putar di kota-kota yang saya sebutkan tadi,” kata pria yang selalu fokal membicarakan masalah olahraga. Jok

Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : wartaolahraga@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...