Djarum Super Liga kali pertama digelar Djarum Foundation pada 2007. Penyelenggaraan di Bali merupakan kali kelima setelah 2011, 2013, dan 2014. Turnamen menggunakan format Piala Thomas dan Piala Uber.
“Kami berharap dengan penyelenggaraan di Bali, kami juga berharap sorotan mata dunia ke bulutangkis akan lebih bagus,” ujar Achmad Budiharto, Direktur Super Liga pada pada acara jumpa pers di Hotel Kempinski, Jakarta, Rabu (7/1/2015).
Sudah dipastikan sebanyak 10 klub putra dan 10 klub putri turut berpartisipasi di kejuaraan ini. Setiap klub lokal diperbolehkan tampil dengan pemain asing. “Djarum Foundation tetap dengan komitmennya ingin menaikkan popularitas bulutangkis melalui Super Liga ini, sehingga bulutangkis bisa kembali ke masa jayanya. Super Liga juga banyak manfaatnya untuk pelatih dalam hal pembinaan serta pemain yang bisa belajar dari pemain dunia,” kata Yan Haryadi dari Djarum Foundation.
“PBSI mengucapkan terima kasih kepada Djarum Foundation yang merupakan bapak asuh bagi bulutangkis Indonesia,” tambah Anton Subowo, Sekretaris Jenderal PP PBSI. Penyelenggaraan Super Liga kali ini juga mendapat dukungan Poul Erik Hoyer, Presiden Badminton World Federation (BWF).
“Turnamn ini sangat bagus, saya tidak sabar melihat penyelenggaraannya di Bali nanti. BWF juga akan belajar dari penyelenggaraan ini. Saya berharap seluruh peserta akan dapat menikmati bertanding di Djarum Super Liga ini,” kata Poul. (Jordan)
BERIKUT DAFTAR PESERTA:
Putra: Musica Champion Kudus, Djarum Kudus, Jaya Raya Jakarta, Mutiara Cardinal Bandung, Suryanaga Surabaya, Hi-Qua Wima Surabaya, USM Blibli, Tonami (Jepang), Hitachi (Jepang), Granular (Thailand).
Putri: Jaya Raya Jakarta, Djarum Kudus, Mutiara Cardinal Bandung, Suryanaga Surabaya, USM Blibli, Jaya Raya New Star, Renesas (Jepang), Gifu Tricky Panders (Jepang), Hokuto Bank (Jepang), Granular (Thailand).