Putra dari Osman Sapta Odang ini maju sebagai satu-satunya caketum yang lolos verifikasi Tim 9 atau tim penjaring caketum yang diketuai Gde Sarjana. Ia dianggap memenuhi syarat dengan dukungan dari 44 suara dari 60 anggota KONI DKI Jaya.
Dalam agenda itu sebagai Pimpinan sidang Seno Sumaji dari Pordasi DKI Jaya dengan anggota, Hari Buhari (SIWO Jaya), Hari Purnomo, Wisnu Yudha, Muhammad Lutfhi.
Memutuskan membentuk tim formatur: Hari Buhari (SIWO Jaya) Ali Ngabalin (Selam).
Eyi mengatakan rasa syukur karena proses demokrasi berjalan dengan lancar. Ia juga mengatakan bahwa terpilihnya formatur tidak perlu dikhawatirkan. “Dalam beberapa waktu ke depan sudah kami bentuk kepengurusan. Jangan khawatir, tim formatur yang saya pilih punya kapabilitas,” jelasnya kepada wartawan.
Ia juga mengatakan tugas berat KONI Jaya selanjutnya adalah mempertahankan gelar juara umum di PON 2016 Jabar. Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jaya, Dr. Zaenal Zuleman, Musprovlub KONI DKI Jaya menjanjikan segera membangun kantor KONI DKI Jaya berlantai enam di Kawasan Tanah Abang I, Jakarta Pusat.
“Harapan saya adalah Pak Gubernur ikut mendukung dengan bantuan anggaran. Demi kemajuan prestasi olahraga DKI Jaya. Saya menyambut baik dan memuji proses pemilihan ketum KONI DKI Jaya yang tertib dan teratur. Mudah-mudahan ini menulat kepada setiap forum demokratis lainnya,” kata Zainal.
Terpilihnya Eyi menjadi catatan sejarah bagi dunia olahraga Indonesia. Sebab diusia yang memasuki 33 tahun. Menjadikan Ia Ketum KONI Daerah termuda di Indonesia.(Jordan)
________________________________________