Menurut Wakil Ketua Umum I KONI Inugroho mengatakan pihaknya menyambut baik keputusan MK tersebut.Untuk melaksanakan visi dan misi pembinaan olahraga berprestasi. “Kami akan mematuhi dan melaksanakan keputusan tersebut,” Inugroho kepada wartawan saat konferensi pers di Kantor KONI Pusat, Jakarta, Kamis (12/3).
Lebih lanjut ia menyatakan kami juga mengusulkan agar ada perarturan pelaksaan yang tegas untuk KONI dan KOI. Inugroho menjelasakan selain itu kami juga menyambut baik ajakan pemerintah untuk segera melakukan koordinasi dengan pihak terkait, agar fokus menyongsong berbagai event.
Dalam kesempatan yang sama Ketua PB Sepak Takraw Anjas Rivai mengatakan ia berharap dengan putusan itu KONI dan KOI tetap bersinergi. “Dengan keputusan itu antara KONI dan KOI semakin jelas tugasnya,” katanya.
Sementara itu Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Tono Suratman, menyambut baik putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak gugatan terkait revisi UU Nomor 3/2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional (SKN).
"Dalam hal ini, sebenarnya tidak ada yang diuntungkan atau dirugikan, karena tidak akan mengurangi derap langkah untuk memajukan prestasi. Sebaliknya saya melihat putusan ini sangat tepat, karena memperjelas yang menjadi tugas antara KONI dan KOI," kata Tono, di Jakarta.
Menurutnya, kewenangan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dan KONI tidak saling tumpang tindih, sehingga diharapkan ke depan tidak ada perseteruan, apalagi putusan ini sudah dikeluarkan pemerintah, maka harus dipatuhi. Saat ini semua fokus pada tugas masing-masing. (Jordan)