Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

RAT KONI Hasilkan Pemetaan Cabor di Daerah

Kamis, 02 April 2015

Share this history on :
HASIL keputusan Rapat Anggota Tahunan KONI Pusat yang berlangsung selama dua hari di JCC Jakarta salah satunya adalah KONI Pusat mulai tahun ini akan mencanangkan pemetaan cabang olahraga unggulan di tiap Kabupaten/Kota. Diharapkan, pemetaan akan memperkuat pembinaan atlet, yang nantinya mencapai prestasi olahraga nasional.

KONI berharap pemetaan cabor unggulan ini masuk dalam perencanaan nasional. Menurut Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman, pencanangan pemetaan cabor-cabor unggulan di daerah ini sebenarnya sudah tercanangkan sejak 2010 lalu. Namun, selama ini belum ada realisasinya.

“Pertimbangan ini, pertama sesuai dengan amanat undang-undang dimana setiap kabupaten/kota diwajibkan untuk melakukan pembinaan minimal satu cabang olah raga unggulan. Selema ini kan belum teralisasikan padahal sudah mencanangkannya sejak 2010 lalu. Makanya kami bersama Kemenpora berinsitif terlaksana, dan dalam RAT ini setiap daerah melakukan pemaparan cabor unggulannya,” papar Tono.

Program ini, menurutnya, harus segera terealisasikan jika ingin memperbaiki pola pembinaan nasional. Hal ini berkaca dari ketatnya persaingan di level internasional. “Indonesia harus fokus memperkuar pembibitan agar kedepannya bisa bersaing dengan negara lainnya, khususnya untuk level Asia Tenggara dan Asia,” ucapnya.

Ada beberapa kriteria yang ditetapkan oleh KONI untuk kabupaten/kota yang akan memasukan cabang-cabang unggulannya. Pertama yakni memiliki atletnya sendiri bukan mutasi, lalu ada pelatihnya, ada fasilitasnya, dan terakhir ada anggaran yang didukung oleh pemerintah daerah setempat lewat pengalokasian dari APBD.

“Ada beberapa daerah yang sudah melakukan pemetaan sejak 2014 kemarin. Setelah paparan masing-masing Konida ini, kita nanti akan menata kembali. Kita masukan saran sesuai kriteria, sehinga tidak semua cabang olah raga masuk. Seperti, catur, biliar, dan bridge itu tidak akan masuk karena mudah. Cabang yang akan masuk dalam pemetaan adalah cabang-cabang yang dipertandingan di SEA Games, Asian Games, dan Olimpiade,” katanya.

Nantinya, setelah pemetaan ini selesai, maka, ujar Tono, pihaknya akan menyampaikan hal ini kepada Menpora untuk dijadikan perencanaan nasional dan kelak kedepannya bisa diterjemahkan melalui Instruksi Presiden (Inpres) atau Keputusan Presiden (Keppres). “Kita harap tahun ini pencanangan nasional bisa berjalan tahun ini lewat terbitnya Inpres atau Keppres. Kalau tidak maka cabang kita akan begini-begini saja, tidak ada kemajuannya,” imbuhnya.

Berdasarkan dari paparan cabor-cabor unggulan yang dilakukan oleh Konida, beberapa daerah ternyata justru telah menjalankan pengalokasian dana dari APBD mereka untuk olah raga. Di antara 34 Konida yang ada, Kalimantan Selatan menjadi daerah pertama yang menjalankan program tersebut.

“Kami berharap kedepannya, daerah lain juga mengikutu Kalimantan Selatan di dalam pembiayaan pembinaan cabang-cabang andalan di daerahnya masing-masing,” tukas Ketua Panitia RAT yang juga Wakil Ketua KONI Inugroho.

Sementara itu Tono Suratman mengatakan dirinya siap dicalonkan kembali menjadi ketum periode 2015-2019 dalam Musornas KONI Pusat, November mendatang. Hal tersebut disampaikan Tono Suratman ketika menutup Rapat Anggota (RAT) KONI Pusat di JCC Senayan, Jakarta, Selasa (31/3/2015) malam. “Saya bersedia mencalonkan diri, jika saya didukung oleh anggota KONI,” katanya tegas. (Jordan)

Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : wartaolahraga@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...