Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

Perbasi Datangkan Pelatih Asing

Selasa, 26 Mei 2015

Share this history on :
PERSATUAN Basket Seluruh Indonesi (PP Perbasi) akan mendatang pelatih asing guna meningkatkan prestasi olahraga adu ketangkasan memasukkan bola ke jaring itu. Pelatih yang bakal menjadi sasaran kemungkinan dari Korea Selatan dan Taiwan. Sebab kedua Negara ini dinilai mempunyai prestasi di tingkat Asia.

Demikian dikatakan Ketua Umum PP Perbasi Danny Kosasih di sela-sela pelatikan Pengurus PP Perbasi masa bakti 2015-2019 oleh Ketum KONI Pusat Tono Suratman di Gedung Kerucut, KONI Pusat, Senayan, Jakarta, Selasa (26/5).

Danny mengatakan target kita sebenarnya adalah di SEA Games Malaysia 2017 mendatang. “Di SEA Games Singapura nanti kami hanya menargetkan medali perak untuk putra. Sedangkan putri perunggu. Itu adalah target realistis,” kata Danny kepada wartawan.
Menurutnya kita masih di bawah Filipina. Namun SEA Games 2017 mendatang kami harus mencapai medali emas untuk putra. “Rasanya sudah bosan kita selalu kalah dari Filipina. Kami ingin mengawinkan medali emas di basket,” janji Danny.

Untuk mencapai target itu Perbasi akan mengontrak pelatih asing. “Kemungkinan ada dua opsi, antara Korsel dan Taiwan. Sebab kedua negara ini mempunyai prestasi bagus di tingkat Asia,” harap Danny. Danny melanjutkan pelatih asing ini nantinya akan menangani pemain yang saat ini berusia 16-18 tahun.

“Ada sekitar puluhan pebasket yang kita persiapkan untuk program Pelatnas jangka panjang, selama empat tahun. Selain untuk persiapan SEA Games 2017, juga mereka kita persiapkan untuk tampil di Asian Games 2018 mendatng,” terang mantan pelatih basket ini.

Para pebasket yang dijaring itu lewat kompetisi di Zona (Wilayah Sumatera), Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Zona Papua, Bali, NTT, NTB, dan Maluku. “Mereka yang terjaring dalam proses seleksi nanti, akan kami kirim berlatih tanding ke Taiwan. Sebab di sana frekwensi kompetisi sangat padat. Disamping itu tingkat persaingan sangat ketat. Para pebasket kita bisa menimba ilmu di Taiwan nanti,” katanya menambahkan.

Dalam kesempatan yang sama Tono berharap agar pembinaan basket terus berlangsung. "Jangan pernah melupakan pembinaan usia dini. Sebab di situlah sebenarnya letak dasar pembinaan atlet. Lalu berlanjut ke level remaja, junior dan senior. Pembinaan itu harus berkesinambungan. Saya percaya Perbasi dapat melakukan itu. Pada akhirnya basket dapat mengharumkan nama bangsa dan negara," harap Tono. (Jordan)

Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : wartaolahraga@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...