Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

Suwarno:Prestasi Olimpiade Menjadi Acuan Satlak Prima

Kamis, 27 Agustus 2015

Share this history on :
DALAM kasta olahraga di jagad raya ini, ajang Olimpiade adalah tangga tertinggi dalam segala multievent dunia. Sehingga prestasi akan menjadi tujuan dan target utama setiap negara dalam pembinaan atletnya untuk mraih emas di ajang empat tahunan itu.
Demikian halnya dengan Indonesia yang memiliki Program Prima, sangat serius dan fokus dalam menghadapi Olimpiade 2016 Rio de Jenero. Menyikapi hal itu Ketua Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima), Suwarno, mengatakan Olimpiade 2016 harus menjadi acuan prestasi atlet Indonesia.
“Paradigma harus kita rubah. Saat ini kita jangan lagi mengacu pada SEA Games atau Asian Games karena cabang olahraga kedua event itu juga dipengaruhi oleh negara penyelenggara,” ujarnya di sela-sela Rakornas Pembinaan Olahraga Indonesia yang digelar di JJC, Jakarta, Kamis (27/8). Rakornas ini digelar berkat gawean Kemenpora dan Satlak Prima yang didukung oleh KONI Pusat dan KOI. Yang menghadirkan KONI Provinsi, KONI Kabupaten/Kota dan induk cabor. Turut hadir dalam agenda itu Menpora Imam Nahrawi dan Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman
Dalam event SEA Games, menurut Suwarno tuan rumah selalu mempertandingkan cabor-cabor yang akan menjadi lumbung medali bagi negara pelaksana. Peristiwa ini kerap terjadi baik di Thailand, Myanmar, Singapura, dan bahkan demikian juga dengan Indonesia. “Seharusnya tuan rumah mempertandingkan cabor olimpic sport, namun saat ini sebagai tuan rumah mempunyai kepentingan dan gengsi sehingga kerap menggelar cabor yang tak popular,” kata pria yang juga menjabat Wakil Ketum KONI Pusat itu.
mempertandingkan cabor yang diSebagai contoh, katanya, Maliaysia yang akan menjadi tuan rumah SEA Games 2017 pasti tidak akan mempertandingkan cabang olahraga yang perolehan medalinya tidak berpengaruh signifikan bagi negara tersebut.
Event Olimpiade, menurutnya, lebih fair karena secara konsisten mempertandingkan 28 cabang olahraga melalui prakualifikasi. Satlak Prima sendiri telah memproyeksikan 12 cabang olahraga yang memenuhi parameter atau standar prestasi untuk Olimpiade 2016 yaitu bulu tangkis, angkat besi, voli pantai, rowing, kayak, balap sepeda, atletik, renang, equestrian, judo, taekwondo, dan panahan.
Program latihan intensif untuk setiap cabang olahraga tersebut, Satlak Prima juga telah mengagendakan try out dan training camp ke luar negeri demi mewujudkan target Indonesia untuk lolos 30 besar dalam Olimpiade 2016 yang akan berlangsung di Rio de Janeiro, Brasil itu.
“Cabor unggulan kita bulu tangkis akan punya tujuh event try out pada 2015 dan sembilan lainnya pada 2016. Meskipun dalam setahun ada 40 event bulu tangkis, namun kami menekankan agar atlet-atlet memprioritaskan event-event penting saja,” kata Suwarno. Sedangkan angkat besi memiliki satu event try out dan tiga bulan training camp di China. Tidak jauh berbeda dengan angkat besi, panahan diagendakan mengikuti dua event try out dan tiga bulan training camp di Italia atau Amerika Serikat. (Jordan
)

Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : wartaolahraga@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...