Saat situasi mulai memanas ketika beberapa peserta melancarkan interupsi soal judul rapat anggota menjadi rapat anggota istimewa. Hujan interupsi itu, membuat Ketua Umum KOI Rita Subowo mengakhiri rapat. Sebagian cabang olahraga yang tidak setuju dengan judul rapat itu kemudian mengadakan pertemuan di tempat terpisah.
“Pertemuan ini bukan untuk mengudeta KOI. Tapi, kami hanya melanjutkan rapat yang tadi ditutup tanpa suatu keputusan. Menurut kami banyak agenda yang harus dibahas,” kata Dodi Iswandi, Sekjen PGSI yang mewakili sekitar 27 cabang olahraga yang menggelar pertemuan terpisah itu. Menurutnya, seharusnya KOI berdasarkan Rapat Anggota Tahunan di Bogor, Mei lalu, menggelar Kongres KOI, 17 Oktober mendatang.
“Seharusnya KOI juga membentuk tim penjaringan dan Ketua Umum dan Komite Eksekutif KOI yang akan dicalonkan dalam Kongres mendatang. Sampai saat ini tim itu belum dibentuk juga,” tandasnya. Dari pertemuan itu, 27 cabang olahraga membentuk tim penjaringan yang diketuai mantan Sekjen KOI Timbul Thomas Lubis (Perkemi), sekretaris Erizal Chaniago ( IPSI), Indra Warga Dalem, Dasril Anwar, Johana, Silvy Husen, Anjas Rivai, dan Hengki Silatang.
Dodi Iswandi yang juga Asdep Pembinaan Prestasi Kemenpora itu mengatakan, hasil dari pertemuan itu juga akan dilaporkan kepada Pemerintah dalam hal ini Kemenpora dan KOI. “Untuk menjembatani pembentukan tim penjaringan ini dengan KOI. Kami membentuk tim negosiasi yang saya ketuai,” ungkapnya. Jordan