"Formulirnya sudah saya dapatkan dari staf saya. Tapi saya belum baca keseluruhan dari syarat-syarat yang Tim Penjaringan KOI tetapkan untuk bakal calon ketua umum KOI," kata Muddai, Jumat (2/10/2015).
Alasan Mudda ikut dalam bursa pencalonan tersebut salah satunya untuk melancarkan acara Asian Games 2018. Muddai adalah ketua panitia lokal Asian games 2018 untuk Sumatera Selatan. "Saya 'kan sudah dari dulu mengurusi olahraga. Selain itu kami punya kepentingan juga untuk melancarkan perhelatan Asian Games 2018, yang mana saya masuk dalam susunan kepanitiannya. Alasan ketiga tentu karena banyaknya dukungan teman-teman untuk ikut dalam bursa ini,” ungkap Muddai.
Tim Penjaringan yang dikomandoi Ahmad Budiharto telah menetapkan sepuluh syarat untuk para bakal calon jika ingin maju ke bursa pemilihan. Di antaranya adalah mendapat dukungan tertulis dari lima cabang olahraga anggota KOI yang memiliki paling sedikit 10 hak suara.
Syarat lain adalah punya pengalaman di organisasi dan berkegiatan olahraga di tingkat nasional serta internasional minimal lima tahun, serta batas maksimal usia calon ketua umum adalah maksimal 67 tahun.
“Saya optimis dan harus optimislah. Kalau tidak, saya tidak mungkin mau maju. Lagipula saya punya bekal pengalaman-pengalaman itu,” ujar pria yang juga pernah menjadi wakil ketua umum II di PB Percasi periode 2004-2008, Chief de Mission Olimpiade Catur 2006 di Toreno, Italia, dan manajer tim catur Asian Games 2006 Doha. (Raf)