Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

PB PWI Tidak Pasang Target Kusus

Sabtu, 07 November 2015

Share this history on :
BERTINDAK sebagai tuan rumah, namun Indonesia tidak mematok target kusus di Kejuaraan Dunia Wushu XIII di Istora Senayan, Jakarta, 14-18 November mendatang. PB PWI hanya ingin memperbaiki peringkat di kejuaraan dunia sebelumnya. Pada kejuaraan dunia sebelumnya, di Kuala Lumpur, Malaysia, 2013 lalu, Indonesia hanya duduk di posisi ke-11 dunia dengan perolehan satu emas, satu perak, dan tiga perunggu.

Menurut Sekretaris Jenderal PB Wushu Indonesia, Iwan Kwok, tingkat persaingan kali sangat ketat. Sehingga Indonesia, tak memasang target kusus. Sebab, dalam kejuaraan dunia, peta kekuatan tiap negara tidak dapat diukur. Dia berharap tahun ini, Indonesia bisa masuk ke posisi 10 besar dunia. Seperti sebelumnya, andalan Indonesia untuk meraih emas masih di pundak Lindswell Kwok. Dua tahun lalu, dia mempersembahkan emas di nomor tajijian, dan perak di nomor tajiquan.

"Kali ini kami tidak menargetkan berapa jumlah medali. Terpenting atlet bisa memperbaiki peringkat dari kejuaraan dunia sebelumnya. Selain Lindswell, di nomor changquan juga ada Ahmad Hulaefi. Dia menorehkan prestasi bagus di SEA Games 2015 lalu. Lalu, Ivana Ardelia Irmanto yang dua tahun lalu juga mempersembahkan medali perunggu di nomor nanquan diharapkan bisa kembali berprestasi. Memang tidak bisa dipungkiri, taulo masih menjadi andalan. Namun memang tidak tertutup kemungkinan di kategori Sanda kita bisa memberikan kejutan," katanya.

Di nomor sanda ini diprediksi juga bisa menghasilkan juara dunia baru, mengingat para atlet Tiongkok yang biasanya mendominasi nomor ini tidak berpartisipasi kali ini. Dua tahun lalu, nomor ini juga menambah pembendaharaan medali bagi Indonesia, yakni dari Junita Malau serta Hartati di kelas 48 dan 52 kg.

"Kita berpeluang untuk bisa melahirkan juara dunia baru ada di nomor 60 kg putri atas nama Moria Manalu dan nomor 48 kg putri atas nama Junita Malau. Terlebih Moria sukses menjadi juara di Piala Dunia sanda tahun lalu. Begitu juga dengan Junita, perolehannya dua tahun lalu semoga bisa diulang di tahun ini dan bahkan ditingkatkan. Jadi bisa dibilang peluangnya sama besar dengan taulo," ungkapnya.

Untuk Kejuaraan Dunia tahun ini, Pengurus WI akan menurunkan delapan atlet sanda (lima putra dan tiga putri) serta delapan atlet taulo (liam putra dan tiga putri) untuk bertanding di 13 nomor pertandingan di kelas taulo dan 8 kelas sanda.

Di nomor taulo, pesaing utama Indonesia datang dari Rusia, Daria Torasova dan Italia, Michele Giordano. Namun, itu pun tidak bisa diprediksi mengingat kekuatan di Kejuaraan Dunia memang selalu bergeser. Total ada 904 atlet dari 73 negara yang bakal ambil bagian di Kejuaraan Dunia Wushu nanti. Rencananya dalam kejuaraan dunia kali ini akan ada tamu spesial dari mantan atlet wushu dunia, yakni Jet Li dan Michelle Yeoh.

Demikian diungkapkan Ketua Panitia Pelaksana IGK Manila. Menurutnya, Indonesia mendapatkan jatah tuan rumah karena termasuk salah satu negara yang aktif mengikuti Kejuaraan dunia dan menyumbangkan atlet ke ajang internasional. Hal itu dinilai oleh Federasi Wushu Dunia (IWUF) menjadi salah satu pertimbangan penting untuk bisa mendapatkan jatah tuan rumah.

Kali ini selain menjadi tuan rumah kejuaraan dunia, Indonesia juga mendapatkan kesempatan menjadi tuan rumah Kongres Federasi Wushu Internasional yang sesuai dengan rencana digelar di JCC Jakarta, sebelum kejuaraan dunia dimulai. Melihat kepercayaan tinggi yang diberikan oleh Federasi Wushu Internasional, Manila berharap bisa meraih dua sukses yaitu sukses pelaksanaan dan prestasi.(Jordan)


Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : wartaolahraga@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...