Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

Penyelesaian Fasilitas AG 2016 Diharapkan Tetap Waktu

Selasa, 02 Februari 2016

Share this history on :
KETUA Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Erick Thohir, pihaknya akan memberi perhatian lebih pada penyelesaian arena Asian Games 2018 agar selesai tepat waktu. Beberapa arena pertandingan yang sedang dibangun dan perlu dilakukan renovasi, yaitu arena berkuda di Pulomas, velodrome Rawamangun, wisma atlet Kemayoran, dan kawasan Gelora Bung Karno.

"Bagi kami yang terpenting bagaimana arena pertandingan bisa diselesaikan secara on time karena pada 2017 akan ada tes event lewat penyelenggaraan Asian Youth Games (AYG)," kata Erick seusai Rapat Coordination Committee (CorCom) kepada wartawan di Hotel Fairmont, Jakarta, Minggu (31/1/2016) yang dihadiri sejumlah delegasi Komite Olimpiade Asia, yaitu Tsunekazu Takeda, Wei Jizhong, dan Haidar AHE Farman.

Fasilitas sekitar GBK rencananya akan direnovasi mulai Maret 2016. Sebelum renovasi, akan dilakukan penandatanganan kontrak tender pada 9 Maret sehingga paling lambat pada 15 Maret sudah dapat mulai direnovasi. "Tetapi venue (arena pertandingan) yang dibangun juga harus memenuhi standar internasional. Pak Menteri (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat-PU-PR), Mochammad basuki Hadimuljono) sudah bicara secara luar biasa," ucap Erick.

"Dalam tahap pengerjaan beberapa venue, mereka selalu berkoordinasi dengan federasi internasional termasuk INASGOC (Indonesian Asian Games Organizing Committee) selaku panitia penyelenggara Asian Games," tutur Erick.

Direncanakan renovasi gelanggang olahraga di Kawasan GBK Senayan ditargetan selesai pada Juli 2017. Selain renovasi kawasan GBK, Kementrian PU-PR juga membangun tiga wisma atlet di Kemayoran Jakarta di blok D-10 dan blok C-2 dan tiga tower di kawasan Jakabaring, Palembang sebanyak tiga tower. Total anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp 3 triliun. Untuk Blok C-3 wisma Kemayoran akan ditangani pihak perumnas.

Sementara untuk wisma atlet sudah diputuskan dalam ratas (rapat terbatas) dengan Presiden. “Kami sudah mempresentasikan dan mengingatkan agar pembangunannya sesuai standar internasional. Pembangunannya juga harus didampingi ahlinya sesuai filosofi Olimpiade," kata Erick.

Standar yang perlu mengikuti filosofi Olimpiade adalah aspek keamanan di arena pertandingan, yaitu jarak antara penonton dan atlet perlu diperhatikan. Arena pertandingan juga harus dekat dengan tempat anti doping, dan rumput yang digunakan juga harus memenuhi standar internasional. "Perkembangan persiapan keamanan, Information and Technology (IT), persiapan pembukaan dan penutupan hingga obor juga harus disiapkan untuk menunjang kelengkapan venue," katanya. Jordan

Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : wartaolahraga@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...