Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

Taufik Berjanji Akan Menjembatani Dualisme PTMSI

Sabtu, 12 November 2016

Share this history on :
DUNIA olahraga Indonesia akhir-akhir banyak bermasalah. Baik permasalahan dari segi pembinaan prestasi, dana bahkan dari sisi organisasi. Bahkan satu induk organisasi terjadi dualism kepemimpinan. Seperti yang terjadi di cabor tenis meja.

Dualisme kepengurusan yang terjadi di tubuh Induk Organisasi Tenis Meja Indonesia (PTMSI), secara khusus disoroti oleh Staf Khusus Menpora Bidang Komunikasi dan Kemitraan, Taufik Hidayat. Ia berjanji akan menjembatani agar dua organisasi itu bisa duduk satu meja dalam menggelar seleksi atlet tenis meja yang akan dipersiapkan menghadapi SEA Games 2017 di Malaysia.

"Ya, saya akan mencoba untuk menjembatani agar kedua pihak bisa duduk satu meja dan menggelar seleksi bersama. Memang serba repot, soalnya PTMSI Oegroseno yang mendapat legitimasi dari ITTF, sedangkan kubu Lukman Eddy merupakan hasil Munas yang disahkan oleh KONI Pusat," kata Taufik Hidayat kepada wartawan di Jakarta, Jumat (11/11).

Menurutnya, jika memang kedua belah pihak masih saling 'ngotot' untuk mempertahankan argumentasinya masing-masing terutama dalam soal pengiriman atlet ke ajang multievent. Lebih baik cabang olahraga tenis meja tidak diberangkatkan di SEA Games mendatang. Mantan pebulu tangkis nasional ini juga mengatakan, Sebagai Staf Khusus Bidang Komunikasi dan Kemitraan,ia ingin menjembatani komunikasi antara Kemenpora dan para pelaku olahraga.

"Karena selama ini saya melihat masih ada kendala di sini. Selain itu, selama beberapa kali ikut rapat kerja, masalah yang dibahas masih seputar infrastruktur. Namun, jarang sekali membahas kesiapan atletnya. Ini yang menjadi misi saya, mempersiapkan atlet," katanya menambahkan.

Berdasarkan hal itu, Taufik bertekad untuk menjadi mata dan telinga bagi para pelaku olahraga, terutama atlet. Dia juga siap menampung kritik dan saran dari berbagai pihak termasuk media. "Asalkan kritik tersebut sifatnya membangun dan ada solusi yang menyertainya," ujar peraih medali emas Olimpiade Athena 2004 itu.

Menyikapi kisruh ini, Taufik akan membentuk tim kajian, mengumpulkan data dan informasi, serta membuat rekomendasi. Taufik mempunyai masa kerja sebagai staf khusus di Kemenpora hingga 2018. Selama dua tahun ke depan, Taufik mengaku akan fokus ke kesiapan atlet untuk SEA Games Malaysia 2017 dan Asian Games 2018 yang bakal digelar di Jakarta dan Palembang. Jordan

Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : wartaolahraga@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...