PETENIS terbaik Indonesia Christhoper Rungkat menjadi kunci kemenangan tim Davis Indonesia saat bersua Filipina di babak Final Grub II Asia-Oceania. Christho menyudahi perlawanan petenis Filipina, Jeson Patrombon dengan skor 6-3, 6-2, 6-0. Dan akhirnya memastikan Tim tenis Indonesia berhasil kembali ke Grup I Piala Davis zona Asia Oceania musim 2013. Pertnadingan yang berlangsung di Stadion Tenis Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Disaksikan langsung Menpora Andi Malaranggeng serta jajarannya dan Pengurus PB Pelti.
Kemenangan mudah Christo memang cukup di luar dugaan Tim Filipina. Padahal Filipina mencoba mengatur strategi dengan mengganti formasi pemainnya. Semula yang didaftarkan saat technical meeting adalah Truet Huey yang mengalahkan Elbert Sie di hari pertama. Namun, yang dimainkan di hari ketiga ternyata Jason Patrombon yang relatif masih segar karena belum sekalipun diturunkan.
Ternyata strategi itu meleset. Christon bukan lawan yang mudah untuk dikalahkan. Sebaliknya Patrombon jadi bulan-bulanan Christo yang tetap tampil prima meski tiga hari beruntun bertanding. Dengan kemenangan Christo di partai keempat tersebut Indonesia unggul 3-1. Filipina mempertipis kekalahan setelah di partai kelima petenis mereka Francis Casey Alcantara mengalahkan petenis Indonesia, Sunu Wahyu Trijati 6-3, 7-6 (7-4), 6-4.
Penampilan Christo memang luar biasa. Ia berhasil menuyumbangkan tiga kemenangan bagi Indonesia. Di hari pertama ia menang atas Alcantara 7-6(7-3), 6-2, 3-6, 6-0. Sedang di hari kedua yang memainkan nomor ganda, Christo yang berpasangan dengan Elbert Sie juga mengalahkan pasangan Treat Huey/Ruben Gonzalez 4-6, 6-3, 7-6 (7-5), 6-2.
“Selamat buat Tim Davis Indonesia. Saya berharap Tim Indonesia jangan cepat puas diri. Sebab tahun depan sudah bertarung dengan Negara-negara kuat Asia lainnya. Saat ini kita mempunyai Chritho, yang selalu menjadi andalan. Kedepannya Pelti harus menyiapkan pelapis dia,” kata Menpora kepada wartawan usai partai Christho-Jeson. Ia pun berjanhi akan memberikan bonus kusus bagi Tim Indonesia.
Sementara itu Ketum Pelti Martina Widjaya menimpali pernyataan menpora, bahwa pihaknya juga akan memberikan bonus bagi tim Indonesia. “Pelti sudah menyiapkan bonus kusus bagi tim Indonesia, yang sudah mengangkat harkat dan martabat bangsa Indonesia lewat prestasi tenis. Soal regenerasi tenis akan menjadi PR bagi pengurus Pelti selanjutnya,” kata Martina.
Dengan sukses ini akhirnya tim Indonesia sudah berhak kembali berlaga di Grup I pada 2013 mendatang. Persaingan di Grup I tentunya akan lebih berat karena dihuni oleh tim-tim kuat zona Asia Oceania lainnya seperti Australia, Cina, Cina Taipei, Korsel, Uzbekistan, Selandia Baru, serta India. (Jordan)