Demikian halnya ganda putri terbaik Indonesia lainnya yakni ganda putri terbaik Indonesia, Ayu Fani Damayanti/Lavinia Tananta, pada turnamen Sirkuit Putri PGN di tempat yang sama. Pasangan Indonesia ini melaju ke semifinal setelah mengalahkan ganda Cina, Yuenu Li/Jia Xiang, 6-1, 6-0.
Christo mengatakan ganda lawannya memang bagus. Christo mengatakan kunci kemenangannya bersama Elbert terletak pada pengembalian servis yang bagus sehingga menyulitkan lawan. “Hari Saya dan Elbert main bagus sehingga bias meraih kemenangan,” kata Christo.
Masih menurut tunggal terbaik Indonesia itu bahwa ia tampil percaya diri setelah memenangi set pertama. Kemenangan di set awal, menurut dia, membuat mental lawan jatuh sehingga lebih mudah menekan mereka ketimbang di set pertama.
Akan halnya pasangan Republik Cek unggulan kedua tersebut tampil emosional di set kedua. Mereka banyak melakukan kesalahan sendiri. Rasa frustrasi itu mereka tunjukkan dengan menendang bola dan memukul bola jauh-jauh keluar lapangan saat kehilangan poin penting. (Jordan)
