“Saya sudah melengkapi persyaratan yang ditetapkan PB Pelti. Dan siap maju sebagai ketua umum dalam pemilihan nanti. Saya sudah mendapat dukungan 13 pengprov (pengurus provinsi),” ujar Maman kepada wartawan di Jakarta. Namun ia belum menjelaskan secara detail program apa saja yang akan ia buat untuk memperbaiki prestasi tenis Indonesia di masa yang akan datang. “Yang jelas dana menjadi ujung tombak pembinaan tenis. Saya cek dulu, apa saja yang perlu dibenahi,” katanya.
Sementara itu salah satu pendukung Maman, Ketua pengprov Kalimantan Timur, Teguh Djwandie, menilai pengalaman Maman dalam mengelola organisasi menjadi alasannya mendukung Maman. “Saya, rasa kami tak salah pilih, beliau (Maman) adalah orang tepat untuk menggantikan Martina Widjaya. Pengalaman dan vigor beliau sangat menjanjikan dan saya yakin dukungan untuknya akan semakin bertambah,” kata Teguh.
Sementara itu Sekjen PB Pelti, Subronto Laras menyatakan Martina Wijaya, sudah dua periode menjabat dan menurut peraturan ia tidak diperbolehkan mencalonkan kembali. Sehingga sudah waktunya memilih ketua umum baru. “Siapa saja yang bisa dicalonkan sebagai ketua umum sudah mulai disaring sejak awal tahun ini. Untuk sementara secara resmi baru dua calon yang menyatakan diri bersedia yakni Maman Wirjawan dan Wailan Walalangi,” katanya.
Ia menambahkan setiap calon ketua umum harus diajukan oleh setidaknya 10 dari 33 pengprov yang ada. Sementara total suara yang diperebutkan pada pemilihan ketua umum ada 34 suara. “33 suara dari pengprov dan satu lagi dari PB Pelti,” tandasnya. Musyawarah Nasional (Munas) dengan agenda pemilihan ketua umum ini akan digelar di Manado pada 23-25 November 2012 mendatang. (Jordan)
