Menurut Wakil Ketua Umum EFI Triwatty Marciano EFI telah menampung banyak masukan demi kemajuan prestasi equestrian Indonesia. Salah satunya yaitu memberi kesempatan pada atlet yang beberapa waktu lalu tidak mengikuti seleksi tim SEA Games, untuk bisa mengikuti kualifikasi lagi. Namun untuk melaksanakan program itu, EFI akan berkonsultasi dengan Satlak Prima. Bila Satlak mengizinkan, maka pelaksanaan kualifikasi itu akan dilakukan bersamaan dengan program kualifikasi SEA Games 2013 yang akan digelar EFI yang akan dimulai di Detasemen Kavaleri Berkuda (Dankavkud) Parompong, Bandung, 9-12 Maret 2013. “Kami memberlakukan bahwa ada syarat bagi para atlet yang ingin mengikuti kualifikasi susulan ini yaitu mereka bersedia membiayai sendiri atau mempunyai sponros sendiri selama kualifikasi, karena dana yang dari Satlak Prima sudah dialokasikan untuk para atlet yang telah terpilih sebelumnya,” ujar Triwatty di sela-sela hari kedua latihan bersama Pelatnas Equestrian SEA Games di APM Equestrian Center Tigaraksa, Tangerang, Banten, Minggu (17/2/2013).
EFI sebenarnya telah menggelar Pelatnas SEA Games sejak 1 Februari 2013. Pelatnas itu diikuti 22 atlet hasil seleksi pada kejuaraan di Sentul (November 2012) dan di Cinta Indonesia Open (CIO) 2012 di APM Equestrian Center, Desember 2013. Jumlah itu masih 150 persen dari jumlah resmi yang nanti akan diberangkatkan ke Myanmar. Setelah kualifikasi di Parombong, EFI kembali akan melanjutkan seleksi pada pertandingan JPEC Show 2013 dan APM Classic 2013 bulan April, FEI World Jumping Challenge 2013, Juni 2013, Cinta Indonesia Open, Agustus 2013, FEI World Dressage Challenge 2013, Oktober 2013, Gading Open, November 2013.
Sementara itu, Manajer Pelatnas Equestrian SEA Games 2013 Prasetiono Sumiskum menambahkan, saat memanggil atlet dulu, EFI diberikan formulier kesediaan. Itu dilakukan karena EFI tidak mengharapkan ada atlet yang sudah ikut Pelatnas dan mendapat dana, satu atau dua bulan kemudian batal. Itu jelas akan merugikan baik waktu, biaya, dan energi. Untuk itulah kami melakukan pemilihan atlet tidak hanya dari segi teknik saja, tetapi juga kemampuan, dan caracter building sesuai arahan Satlak Prima. “Namun karena ada beberapa masukan dan dalam rangka menomorsatukan Merah Putih dan mencari atlet terbaik untuk bangsa dan negara, saya akan bicara dengan kawan-kawan pengurus EFI untuk kembali membuka pendaftaran ulang atlet untuk kualifikasi SEA Games. Tetapi dengan catatan, mereka tidak mendapat uang saku dari Satlak,” kata Prasetiono. (Jordan)
