Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

PB Pelti Janjikan Bonus bagi Tim Fed Cup

Rabu, 13 Februari 2013

Share this history on :
PRESTASI luar biasa yang diraih Tim Fed Cup Indonesia mendapat apresiasi dari Pengurus Pusat Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PP PELTI). Tim FED Indonesia yang berhasil keluar sebagai juara setelah mengalahkan Hong Kong pada babak final. Demikian ditegaskan Ketum Pelti Maman Wirjawan.

Luar luar biasa memang prestasi Tim Fed Indonesia yang telah mengikuti kompetisi berjenjang tingkat dunia pada 4-10 Februari lalu. Indonesia secara mengejutkan berhasil keluar sebagai juara tanpa mengalami sekalipun kekalahan. Dan luar biasanya adalah tanpa kehilangan satu game pun. “Saya sangat bangga dengan hasil yang berhasil dicapai oleh tim putri Indonesia. Mereka dengan meyakinkan telah berhasil keluar sebagai juara tanpa mengalami sekalipun kekalahan. Tentunya ini suatu kebanggaan bagi olahraga tenis Indonesia,” jelas Maman Wirjawan.

Tim Fed itu diperkuat tiga petenis putri Indonesia yakni Ayu Fani Damayanti, Aldila Sutjiadi, Lavinia Tananta. Maman menyatakan akan memberikan bonus kepada Tim Fed itu, namun Maman Wirjawan menolak memberitahukan berapa jumlah bonus yang akan diterima oleh ketiga pemain tersebut. “Prestasi ini awal yang bagus, tentunya atas prestasi itu mereka pantas mendapat bonus sebagai apresiasi atas pencapaian mereka yang luar biasa,” kata Maman. Namun Maman menolak nilai nominalnya.

Sementara itu, Kapten tim Fed Cup Suharyadi, mengatakan bahwa tugas yang mereka emban sangat berat. Pasalnya, yang dihadapi Indonesia adalah negara-negara kuat dalam olahraga tenis. Untuk itu, ke depan, kata Suharyadi, pihaknya meminta Pengurus Besar Persatuan Tenis Indonesia (PB-Pelti) menjadwalkan untuk mengikuti lebih banyak turnamen. Hal ini berguna untuk membentuk mental para pemain dan pengalaman mereka. "Hal ini merupakan tugas berat buat kita (tim Fed Cup). Dan saya harap ke depan bisa lebih banyak lagi untuk mengikuti turnamen," kata mantan pasangan ganda Wailan Walalangi itu.

Suharyadi mengaku, selama turnamen berlangsung, suhu di Kazakhstan yang mencapai minus dua derajat celcius, cukup menggangu tim. Tim harus beradaptasi dengan cuaca dingin tersebut. "Suhu di Kazakhstan sangat mengganggu sekali. Kita tidak bisa keluar dan akhirnya kita putuskan untuk melakukan latihan di indoor (dalam ruangan)," tegas suami dari Yayuk Basuki ini. Namun, Suharyadi mengungkapkan, keadaan atlet ketika di Kazakhstan dalam keadaan fit dan sehat. "Kondisi atlet di sana lumayan cukup bagus. Untungnya mereka tidak ada yang sakit," ungkap mantan peraih medali emas Asiang Games New Dehli 1982 ini. (Jordan)



Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : wartaolahraga@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...