“Kami menjelaskan kepada Rita Subowo dan Timbul Lubis, bahwa Federasi Equestrian Internasionl (FEI) hanya menyakui EFI sebagai organisasi equestrian yang sah atau legal di Indonesia. Di luar itu, tidak sah,” kata Prasetyono. Tak hanya itu, Manajer Pemusatan Pelatihan Nasional (Pelatnas) Equestrian proyeksi SEA Games 2013 tersebut menambahkan bahwa Eqina keberadaannya tidak diakui FEI.
Pras menegaskan, andai ada anggota EFI yang mengikuti event di luar EFI, maka si atlet, kuda, dan official akan dihukum oleh FEI selama enam bulan tidak bisa mengikuti kegiatan lomba ketangkasan. Lalu, Bu Rita dan Pak Timbul mengatakan kalau begitu mereka yang mengikuti event beberapa waktu lalu yang digelar di luar kalender EFI bisa kena hukuman. Iya itu pasti sesuai aturan FEI,” jelas Prasetyono.
Namun demikian meski EFI adalah organisasi yang diakui dan menjadi anggota FEI, Rita dan Timbul berharap mereka mau menerima atlet di luar EFI. “Pada prinsipnya buat EFI tidak ada masalah, yang penting mereka mengikuti aturan main EFI. Kita tidak pernah menghalang-halangi atlet yang ingin bergabung dengan EFI,” papar Prasetyono.
Pada pertemuan tersebut EFI menjelaskan kesiapan mereka menggelar tes event SEA Games di Myanmar dan kualifikasi tahap pertama yang diselenggarakan di Parompong, Lembang, Bandung, Jawa Barat, 9-12 Maret. “Secara resmi juga kami mengundang kesedian Pengurus KOI untuk menyaksikan Seleksi tahap pertama atlet Pelatnas SEA Games Myanmar 2013,” tandas Pras. (Jordan)
