SETELAH berjuang selama lima tahun Equestrian Federation of Indonesia (EFI). Lalu disahkan menjadi anggota KONI Pusat pada Rapat Anggota di andung, Maret lalu. Puncaknya Pengurus EFI dilantik oleh Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Tono Suratman pada Jumat siang di kantor KONI Pusat, Jakarta. Dengan pelantikan ini, maka dualisme yang melanda kepengurusan olahraga berkuda tersebut telah berakhir.Tono Suratman mengatakan bahwa pengurus EFI yang baru harus benar-benar membawa olahraga berkuda lebih berprestasi lagi kedepannya. “Saya ucapkan selamat datang untuk kepengurusan baru Equestrian di lingkungan KONI. Selamat mengemban tugas baru untuk membina bibit-bibit atlet equestrian supaya lebih berprestasi,” kata Tono Suratman dalam sambutannya di acara pelantikan yang berlangsung di Kantor KONI, Senayan, Jakarta, Jumat (5/4) sore.
Menurut Tono, akan menjadi tantangan berat bagi EFI, karena ke depan akan banyak event equestrian yang akan diikuti Indonesia. “Saya akui saat ini pembinaan olahraga masih terkendala dengan dana, sarana dan prasarana, waktu dan lain-lain. Harus diakui, peran pemerintah untuk membangun olahraga masih belum maksimal, sehingga masing-masing cabang olahraga, termasuk EFI harus bisa mencari terobosan-terobosan untuk menjalankan pembinaan secara benar dan baik demi prestasi equestrian di masa mendatang,” ujar Tono.
Tono percaya dengan kepengurusan ini, maka olahraga equestrian bisa berbicara di tingkat internasional, serta dapat meneruskan trend positif di berbagai ajang dengan meraih medali terutama di ajang SEA Games Myanmar mendatang. “Dalam rapat tahunan KONI, EFI jelas diakui keberadaanya. Marilah bagaimana caranya 'Merah Putih' itu bisa berkibar di setiap ajang internasional. Target EFI adalah medali di Asian Games dan Olimpiade 2016. Begitu juga SEA Games, target paling dekat,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut Sekjen EFI, Triwatty Marciano Norman menjelaskan bahwa dikukuhkannya pengurus EFI ini sebagai tindak lanjut dari diterimanya EFI sebagai anggota KONI pada Rapat Anggota Tahunan (RAT) KONI, 21 Februari 2013 lalu di Bandung. “Setelah ini kami akan langsung mengadakan Munas paling lambat bulan Juli mendatamg untuk memilih ketua umum yang baru. Pelantikan pengurus baru memang harus segera dilakukan karena masa jabatan pengurus lama sudah habis. Oleh karena itu saya juga menghimbau dengan pelantikan ini bahwa semua orang tahu bahwa EFI adalah satu-satunya national federasi yang diakui pemerintah,” kata Triwatty
Pihak EFI menurut Triwatty tidak ingin membuka berpolemik dan siap membuka pintu sebesar-besarnya bagi anggota EQINA bila ingin bersatu dalam satu badan federasi yang resmi. Karena ini demi fokus mempersiapkan atlet Indonesia terjun ke SEA Games 2013 di Myanmar dalam mempertahankan juara umum. “Saya berharap yang diseberang sana merapatkan barisan. Dengan satu tujuan membangun equestrian lebih solid ke depan. Saya tekankan lagi jangan sungkan-sungkan bergabung dengan kami. Setelah ini, kami juga akan melakukan kunjungan ke daerah-daerah untuk mensosialisasikan soal ini dan program EFI,” ujar istri dari Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Letjen TNI Marciano Norman ini. (Jordan)
Berikut Pengurus Lengkap EFI:
Dewan Pembina:
Letjen TNI Marciano Norman, Mayjen TNI (purn) Djoko Pramono, Oesman Sapta Odang, Leonie Radinal, Teuku Riefky Harsya.
Dewan Penasehat:
Siti Djamilah Salway, Alfons Tungadi, Rafiq H Radinal
Ketua Umum : Irvan Y Gading
Sekjen : Triwatty Marciano
Bendahara : Mariana Tumewu
Ketua Binpres : Adinda Yuanita
Wakabid Binpres: Buyung Mochamad Reza
Kabid Tunggang Serasi : Larasati Gading
Kabid Lompat Rintangan : Adi Katompo
Kabid Trilomba : Prasetiono Sumiskum
Kabid Ketahanan : Hartanto Sutardja
Kabid Organisasi : Letkol Kav Dicky Armunantho Mulkan, SIP
Kabid Hukum : Fernando Manullang
Kabid Media dan Humas : Letkol Inf Drs Ruminta
Kesehatan Berkuda: drh Budhy Jasa Widyananta, Kapten Kav drh Joko Suranto