Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

PB Wushu Tetap Fokus Jalankan Program

Kamis, 05 September 2013

Share this history on :
KENDATI diterpa badai, yakni adanya protes dan gugatan dari empat Pengrov namun PB Wushu Indonesia tetap menjalankan program. Dan fokus di empat agenda di 2013 ini. Empat daerah itu adalah DKI Jakarta, Bangka Belitung, Jatim dan Lampung. Seperti diketahui Supandi Kusumah terpilih secara aklamasi di Munaslub di Bali 21-23 Juni 2013 lalu.
Keempat daerah itu mempermasalahkan terpilihnya kembali Master Supandi Kusumah menjadi Ketum PB WI. Sebab telah melanggar AD/ART KONI Pusat, pasal 16 ayat 8. Tentang jabatan periodesasi Ketum yang hanya dua periode. Merujut pasal tersebut mantan Ketua Bidang Hukum KONI Pusat Ngatino SH menyatakan bahwa pasal itu hanya berlaku untuk jabatan Ketua Umum KONI Pusat, KONI Provinsi, dan Kota/Kabupaten. Namun tak berlaku bagi posisi Ketum Induk Organisasi cabang olahraga (PB/PP).
“Gugatan mereka yang merujuk AD/ART KONI Pusat sebenarnya ada keanehan dan kejanggalan. Sebab sudah jelas diterangkan dalam pasal 16 itu ayat 8 hanya berlaku bagi jabatan ketua KONI,” kata Ngatino kepada wartawan di Jakarta, kemarin.
Lebih lanjut mantan Sekjen PB WI itu menjelaskan bahwa Supandi Kusumah tak selamanya jadi ketum. “Dalam mekanisme awal memang hanya dua calon yakni Supandi Kusumah dan Andy S Ketum Pengrov Wushu Yogjakarta. Dalam dalam Munaslub itu Supandi terpilih secara aklamasi atas permintaan peserta Munas. Dan laporan pertanggung jawabang pengurus periode 2009-2013 pun sepakat diterima,” tandas Ngatino.
Bahkan menurut Ngatino semua daerah termasuk keempat daerah yang menggugat itu tak pernah mempermasalahkan Supandi menjadi Ketum PB WI, namun mengapa kemudian hari mereka protes. “Kan aneh juga awalnya kita semua sepakat dan setuju bahkan duduk bersama sambil santap malam dan juga foto bersama. Saya rasa ini adalah sebuah kepentingan dari orang-orang tertentu yang ingin merusak citra olahraga di tanah air,” tegas Ngatino yang juga menjadi Ketua Tim Penjaringan Bakal calon Ketum PB WI saat itu. Ngatino menambahkan pihaknya terus berjuang dan tetap mempertahankan hasil dari keputusan Munaslub di Bali itu. “Kami tak bakal diam, kami terus berjuang. Baik dari segi hukum maupun aspek lainnya,” tandas Ngatino. “ Saya berharap pengurus BAORI harus bersikap professional dan netral . Jika kedepannya BAORI bekerja tak semesti atau melenceng. Pihak wushu tak akan tinggal diam. Kami Akan terus memberikan perlawan dan pembelaan. KONI saat ini sudah lari dari jalurnya. Seperti kasus penerimaan 10 cabor baru, tanpa mekanisme yang jelas dalam Rapat Anggota di Bandung, Maret 2013 lalu. Lalu saat ini juga terlampau banyak ikut campur masalah PB/PP. termasuk masalh tenis meja dan wushu serta beberapa cabor lainnya.
Sementara itu Ketua Harian PB WI Iwan Kwok menjelaskan bahwa saat ini kita lebih baik fokus membina atlet wushu untuk menghadapi empat event di 2013 ini. Keempat agenda itu adalah ISG September di Palembang, dan berlanjut di Kejuaraan dunia di Kuala Lumpur pada Oktober mendatang. Lalu sportaccord Combat Games di Rusia pada 28/10-6/11/2013. Dan keikutsertaan cabor wushu di SEA Games di Myanmar Desember mendatang.
Iwan menambahkan bahwa wushu tetap melaksanakan pelatnas di luar negeri. Kendati biayanya hanya ditanggung selama 10 hari oleh PRIMA. Selebihnya PB WI yang mendanai. “Saat ini kami lebih fokus untuk membina atlet dan mempersiapkan diri menjadi tuan rumah kejuaraan dunia tingkat senior2015. Kita sudah pernah menjadi tuan rumah kejuaraan dunia tingkat junior di Bali tahun lalu. Kami ingin memgulang sukses itu di tingkat senior,” tegas Iwan. (Jordan)

Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : wartaolahraga@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...