Rita meminta secara khusus kepada para lifter yang akan bertarung di ajang Asian Games (AG) Incheon, Korea, agar tetap semangat dan fokus latihan. “Saya minta kepada para lifter tetap semangat kendati peralatan hanya sebatas seadanya. Artinya belum ada peralatan baru yang diminta PB PABSI dan beberapa cabor lainnya seperti sepaktakraw dan boling,”kata Rita kepada wartawan.
Rita menambahkan selain semangat berlatih yang tinggi juga harus menjaga kebersamaan secara tim. Agar nantinya angkat besi dapat mempertahankan tradisi emas di ajang multi event Asian Games itu.
Dalam, kesempatan yang sama Kasatlak Prima Mayjen (Purn) Suwarno menyatakan salut dengan semangat latihan atlet angkat besi kita. “Semangat latihan mereka patut mendapat acungan jempol. Mereka para atlet angkat mengangkat barbel silih berganti, tanpa pernah merasa lelah. Kobaran daya juang bak pahlawan yang tak kenal lelah,” kata Suwarno.
Suwarno menambahkan agar jiwa kesatria dan pantang menyerah itu, nantinya dapat terwujud di Incheon, Korea nanti. Angkat besi dan bulutangkis masih menjadi tumpuan harapan Indonesia untuk meraih medali emas. Disamping cabor lainnya seperti boling dan sepaktakraw.
Sementara menurut menejer tim angkat besi AG Dirdja Wihardja menyatakan sangat terhormat mendapat kesempatan kunjungan oleh Ketum KOI Rita Subowo dan Kasatlak Prima Suwarno. “Kunjungan ini memotivasi anak-anak tetap semangat latihan. Semoga semangat tetap berkobar di AG nanti, sehingga angkat besi mampu mendulang medali,”jelas mantan lifter nasional itu.
Untuk angkat besi Indonesia masih mengandalkan Eko Yuli peraih medali perunggu di Olimpiade London 2012 lalu. Sementara peraih perak di ajang yang sama Triyatno baru pulih dari cidera,hampir dipastikan tampil, namun ia harus menunggu SK dari Prima untuk bisa tampil nanti. Dengan pulihnya cidera Triyatno membuat sang menejer Dirja merasa yakin jika Indonesia bakal meraih emas. "Kondisi Triyatno sudah pulih, bahkan ia sudah on fire. Kami optimis meraih emas di AG nanti,"tandas adik kandung Hadi Wihardja itu. Saingan Indonesia di AG nanti datang dari lifter Tiongkok, Korea Utara dan pecahan Negara Uni Soviet, seperti Uzbekisthan dan Kirghistan. (Jordan)