Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

KOI Langgar Aturan Main Kemenpora & Satlak Prima

Rabu, 17 September 2014

Share this history on :
SECARA sepihak Komite Olimpiade Indonesia (KOI) melakukan pergantian Tim manager Berkuda Asian Games 2014 Incheon, Korea Selatan. Nama Prasetyono Sumiskun yang memiliki SK Satlak Prima sebagai menager Tim Berkuda dicoret sebagai tim manager dan digantikan oleh Asikk pengurus anggota KOI, tanpa sepengetahuan Satlak Prima.
Tindakan yang dilakukan itu menurut Ketua Umum KOI Rita Subowo lantaran Equastrian Federasi Indonesia (EFI) secara organisatoris, belum menjadi anggota KOI, seperti yang diutarakan Prasetyono.
Alasan lain yang sangat krusial menurut pria yang akrab dipanggil Pras itu adalah saat dirinya menghadiri sidang peninjauhan terhadap Undang-undang Sistem Keolahragaan Nasional (UUSKN) oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) di Mahkamah Konstitusi (MK) pada Agustus lalu.
“Ini tindakan sepihak oleh KOI terhadap diri saya. Saat itu saya hadir sebagai saksi. Atas kehadiran diri saya di MK, Ketum KOI menuntut dirinya minta maaf kepada Rita Subowo,” kata Pras kepada wartawan, di Jakarta, Rabu Sore (17/9).
Pras menambahkan dua alasan itu lah sehingga namanya dicoret oleh KOI. Ia pun gagal menemani atlet berkuda di Asian Games Incheon, Korea. “Tindakan ini sudah keterlaluan, apalagi yang mengganti saya, sama sekali tak mengerti tentang cabang olahraga berkuda,” tandas Pras.
Menurut Pras bahwa dengan kejadian ini, cabor equestrian terancam gagal mendulang emas di Incheon nanti. Pasalnya menejer yang ditunjuk tidak mempunyai pengetahuan dan kompetensi.
Perlu diketahui, jika nama yang sudah tercantum dalam Surat Keputusan (SK) Kemenpora, bika akan diganti maka harus ada pemberitahuan sepengetahuan Dewan Pelaksana Prima yang juga Ketua Umum KONI Tono Suratman.
"Tindakan yang dilakukan, KOI itu diatas jelas melebihi wewenang Kemenpora, ini sangat-sangat menyalahi aturan yang ada," tegas Prasetyono.
Kalau keberadaan EFI yang tidak diakui KOI, menurut Pras mengapa pada pelaksanaan SEA Games 2011 lalu EFI ditunjuk sebagai pihak penyelenggara. Padahal saat itu Indonesia meraih 3 medali emas. Kesuksesan itu masih berlanjut di SEA Games Myanmar dengan torehan 2 keping emas. Dua hasil itu yang membuat cabang berkuda di Asian Games dengan bidikan 1 medali emas.
Namun Pras masih bersedia membantu atletnya yang tampil bantuan dan informas melalui email dan telepon dari Jakarta-Korea Selatan. “Jika dibutuhkan pada suatu saat, atlet meminta bantuan, dengan senang hati saya siap membantu,” terang Pras. (Jordan)

Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : wartaolahraga@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...