Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

Rosad Raih Gelar Marciano Norman’s Cup

Selasa, 04 November 2014

Share this history on :
DILUAR dugaan Rider Rosad Natsir tampil menjadi yang terbaik di nomor paling bergengsi di pentas Kejuaraan Equestrian Cinta Indonesia Open (CIO) 2014 yang digelar di APM Equestrian Centre, Tigaraksa, Tangerang, Minggu (2/11/2014). Pelajar SMA I Negeri Cibinong ini sukses menyambar gelar Marciano Norman’s Cup di kelas Show Jumping (SJ) 100-110cm.
Rosad, pria yang sudah 4,5 tahun ini menggeluti olahraga berkuda ini mampu menyingkir 38 rider lainnya. Dengan raihan waktu tercepat tanpa membuat kesalahan Rosad mampu mengemas waktu 29,12 detik. Peringkat kedua Brayen Brata Coolen, menunggangi kuda Mahaja, dengan koleksi waktu 31,37, disusul Jojo Jonathan dengan kuda Red Star hanya mampu membukukan waktu 32.65 detik.
“Hasil ini diluar dugaan saya, saya tidak menyangka mampu meraih gelar juara Marciano Norman’s Cup. Bayangkan, lawan-lawan yang saya hadapi semua senior saya, seperti Ferry Wahyu Hadiyanto, Pingkan Motira, Marco Mumuat, Jojo Jonathan, Raymen Kaunang, Jendry Palandeng, Erwin M. Yoga, dan beberapa rider lainnya seperti Braye Brata Coolen,” ungkap Rosad yang belajar berkuda dari sang kakak yang juga bertindak selaku pelatihnya Rahmat Natsir.
Bagi Rosad hasil ini merupakan awal dara karirnya, Cinta Indonesia Open 2014, belumlah puncak dari dari cita-cita yang sedang diapungkan juara enam FEI Dressage Challenge tahun lalu itu, yang awalnya menyukai olahraga futsal ini, yakni menjadi atlet nasional di masa mendatang.
“Saya masih harus bekerja keras untuk meraih prestasi lagi. Kepuasan atas hasil kerja keras dengan meraih gelar hari ini, menurut saya belumlah seberapa kalau saya belum masuk menjadi atlet nasional. Itu cita-cita saya sejak dulu. Mudah-mudahan ke depan prestasi saya bisa lebih baik lagi. Untuk itu ke depan saya harus giat lagi berlatih dan terus berlatih,” harap Rosad.
Hasil ini, maka secara keseluruhan membawa empat gelar, yakni dua emas, satu perak, dan satu perunggu di kategori open dan interschool. Sebelumnya, di kelas SJ 90-100 cm Interschool, anak dari alm. Eddy Subandi/Almrh. Aning Sutarsih ini meraih perak di belakang Anjasmara Wibisono asal SMA Negeri 70 Jakarta. Atau di depan Rahmat Saleh dari Aragon Horse Racing & Equestrian Sport.
Raider kawakan Ferry Wahyu Hadiyanto dan Jojo Jonathan mengakui kehebatan Rosas. Menurut Ferry, Rosad bakal menjadi rider tangguh di masa depan. “Rosad memacu kudanya sangat bagus dan membukukan nilai yang sempurna tanpa melakukan kesalahan sekalipun. Selain itu, kuda yang ditungganginya, Taprika cukup baik dan tangguh,” jelas Ferry.
Sementara itu PLT Gubernur Banten H Rano Karno yang menyaksikan langsung kejuaraan berkuda Cinta Indonesia Open (CIO) 2014 di APM Equestrian Centre, Tigaraksa, Tangerang, Banten, Minggu (2/11/2014). Pria yang beberapa kali berpasangan dengan Yessy Gusman ini terkagum-kagum dengan event yang digelar keluarga Kepala BIN Letjen (purn) Marciano Norman ini. Merasa sngat kagum akan prestasi pelajar-pelajar yang masih mud a itu.
Ia berharap, keberadaan APM Equestrian Centre ini bisa menjadi pioner bagi Banten untuk merebut medali emas pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 di Jawa Barat. “Saya baru kali ini datang ke sini (APM). Sungguh saya terkejut ternyata Banten memiliki fasilitas berkuda yang sangat lengkap dan berstandar internasional. Sungguh saya bangga dengan keberadaan APM ini,” ungkap Rano Karno.
Rano yang didampingi Pembina APM Letjen TNI (purn) Marciano Norman, Ketua Yayasan APM Triwatty Marciano, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman dan Ketua Satlak Prima Mayjen (TNI) Suwarno, Minggu (2/11/2014), menambahkan, karena kesibukannya sebagai Plt Gubernur Banten, jadi baru kali ini dating menyaksikan pertandingan. “Kalau Pak Bupati sudah sering ke sini, kalau saya baru kali ini,” ujarnya sambil tertawa lepas.
Ke depan, Rano siap mendukung keberadaan dan upaya APM untuk mencetak atlet-atlet berkuda yang andal di masa mendatang. Apalagi Banten akan segera menyiapkan atlet untuk persiapan PON 2016 di Jawa Barat. “Dengan adanya APM ini saya jadi optimis, Banten bisa meraih emas di PON 2016 nanti,” harap pria pemeran Si Doel Anak Betawi alias Tukang Insiyur ini.
“Sekarang fasilitas sudah ada. Tinggal bagaimana kita bisa memaksimalkan fasilitas ini sebagai salah satu cabang olahraga andalan Banten di masa mendatang, dan juga buat kemajuan olahraga berkuda di Indonesia. Kita jadikan olahraga berkuda sebagai olahraga andalan Banten di masa mendatang,” tegas Rano. (Jordan)

Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : wartaolahraga@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...