Pria asal Kuwait ini menyatakan Indonesia harus bekerja keras untuk mempersiapkan semuanya untuk menjadi tuan rumah hanya dalam tiga tahun. Namun, pria asal Kuwait itu yakin Jakarta dan Palembang bisa menggelar Asian Games 2018 dengan baik.
"Kami merasa terhormat bisa berada di Indonesia. Negara ini memiliki peran penting untuk perkembangan olahraga di Asia, termasuk menjadi tuan rumah Asian Games 1962 dan Asian Beach Games pertama pada 2008," ujar Sheikh Ahmad dalam welcome dinner di Jakarta, Selasa Malam(6/1).
Ia menambahkan bahwa hal ini tidak akan terwujud tanpa dukungan Pemerintah dan masyarakat Indonesia. Kami tahu menggelar Asian Games membutuhkan kerja keras, tapi kami yakin Indonesia mampu melaksanakannya. Saya yakin Indonesia punya kemauan dan semangat untuk melakukannya.
Kegiatan welcome dinner ini dilaksanakan oleh Komite Olimpiade Indonesia, yang dihadiri Menpora Imam Nahrowi. Menpora menyatakan bahwa pemerintah mendukung pelaksanaan Asian Games 2018. “Pemerintah sangat mendukung kegiatan ini. Terkait masalah persiapan tersebut dalam waktu dekat pemerintah akan segera mengucurkan dana,” terang Imam.
Dalam kesempatan yang sama Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Rita Subowo menyatakan Indonesia siap menjawab tantangan OCA. "Terima kasih kepercayaan pihak OCA yang mempercayai kami. Dengan hanya tiga tahun persiapan kami harus bekerja efisien dan bekerja keras," tanda mantan Ketum KONI Pusat itu.
Dalam kesempatan kali ini Samsung memberikan penghargaan untuk sejumlah atlet berprestasi Indonesia sepanjang 2014: Anthony Ginting peraih medali perak bulutangkis Youth Olympic Games 2014, juara ganda putri Asian Games 2014 Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari, peraih medali emas ganda putra Asian Games Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, peraih emas wushu Juwita Niza Wasni. KOI telah menjadwalkan agenda Sheikh Ahmad untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara Rabu pagi ini (7/1). (Jordan)