Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

Agum Minta KONI & KOI Disatukan Kembali

Sabtu, 21 Februari 2015

Share this history on :
DEWAN Kehormatan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Agum Gumelar meminta sebaiknya KOI dan KONI disatukan kembali. Sebab hal itu lah solusi terbaik untuk mengatasi perseteruan antara dua lembaga yang sama-sama menangani olahraga nasional itu.
Agum yakin dan optimis kedua lembaga itu bisa disatukan kembali. Menurut Agum, kedua belah pihak melihat sisi kepentingan demi masa depan olahraga nasional .

”Sudah jelas dalam filosofi olahraga adalah warisan terbesar olahraga itu adalah persahabatn dan itu harus tertanam pada semua insan olahraga kita termasuk para induk organisasi (PB/PP),”kata Agum seusai menghadiri Rapat Anggota Tahunan (RAT) KOI di Hotel Novotel Bogor, Jabar, Jumat, (20/2) pagi.

Jika penyatuan KOI-KONI terwujud, Agum memastikan membuat olahraga Indonesia akan lebih membaik karena pembinaannya satu pintu. Apalagi, lanjut mantan Ketua Umum KONI Pusat, penyelenggaraan Asian Games 2018 merupakan tugas bangsa yang membutuhkan kesungguhan dari kita semua. Artinya keberhasilan menjadi tuan rumah Asian Games 2018 itu sulit diwujudkan kalau suasananya tak kondunsif.

”Kita tak akan fokus sebab energi kita hanya habis dalam perseteruan KONI dan KOI itu. Ingat, ini bukan tugas KOI dan KONI, atau pemerintah semata. Tapi kita semua Bangsa Indonesia Jadi bersatulah demi tanggung jawab ini,” ujar Agum Gumelar yang juga mantan Ketua Umum PSSI itu.

Belakangan, perselisihan antara KOI dan KONI kian santer. Masalahnya, selain menyangkut logo lima ring milik IOC dipakai KONI, juga muncul problem koordinasi. Ditenggarai, mandeknya Keputusan Presiden tentang Asian Games 2018 disebabkan belum finalnya struktur panitia penyelenggaraan yang melibatkan KOI dan KONI.

Oleh karenanya, seperti dikatakan Agum kedua lembaga KONI dan KOI bersatu kembali. Meski dia juga tahu perlu proses dan karena ketentuan itu sudah ada dalam UU SKN, maka harus ada kajian untuk mengubahnya.

RAT KOI dibuka secara langsung oleh Deputi IV Kemenpora Prof Joko Pekik Irianto mewakili Menpora Imam yang berhalangan hadir, sebab Imam menghadiri sebuah acara di Medan, Sumut. Joko berpendapat bahwa itu memang sangat kuat keinginan untuk menyatukan kembali KOI dan KONI. Bahkan menjadi salah satu agenda penting.

Djoko Pekik sendiri menanggapi hal tersebut dengan mengatakan akan menggunakan segala perangkat untuk membenahi perselisihan yang ada. “Prinsip bersatu yang akan kami usung sebab itu lebih penting untuk mengurangi gesekan yang ada. Apalagi, kami punya tugas yang berat untuk bersama-sama menyukseskan Asian Games,” ujar Djoko. (Jordan)


Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : wartaolahraga@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...